fungsi bimbingan karir di sekolah
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Mengacu pada peraturan pemerintah No. 29/1990 tentang
pendidikan menengah. Setiap manusia pada dasarnya memerlukan bimbingan sejak
kecil untuk mempersiapkan masa dewasanya kelak supaya dapat diterima oleh
lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat dengan bimbingan yang benar akan
berjalan baik dan terarah. Begitu juga kepada para pelajar. Seperti kita telah
ketahui bahwa bimbingan merupakan proses tuntunan, arahan secara terencana dan
terus menerus terhadap peserta didik untuk menuju kedewasan atau kematangan
mampu memecahkan masalah-masalah problem yang dihadapi guna mencapai
kesejahteraan hidupnya.
Yang mana bimbingan karir merupakan salah satu jenis
bimbingan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh individu. Yang di utamakan
dalam bimbingan pelayana ini adalah menyebarluaskan informasi karir.
Oleh sebab itu maka penulis akan membahas mengenai fungsi
bimbingan dan konseling karir di sekolah agar bisa menambah pengetahuan
mendalam mengenai bimbingan dan konseling karir di sekolah pada anak didik
sehingga akan menjadi pencerahan tersendiri.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian bimbingan konseling karir di
sekolah?
2.
Apa fungsi bimbingan konseling karir di
sekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian bimbingan konseling karir di
sekolah
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, social, belajar maupun
karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma
– norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995 )[1]
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian
bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan
oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dengan tujuan
agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat mengarahkan
diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengembangkan potensi
dirinya secara optimal untuk kesejateraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.[2]
karier adalah semua
pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang.
Karirmenunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu
jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu
organisasi.[3]
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan
perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang
waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus
berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian
pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang
organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya
sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana
rangkaiandari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.
Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002 : 276) karir merupakan
bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan
suatu tujuan hidup.
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama
kehidupan dalam pekerjaannya (Keith Davis dan Werther W.B; 1996).[4]
Bimbingan karir adalah pelayanan bantuan untuk siswa,
baik secara perseorangan maupun kelompok agar ia mampu mendiri dan berkembang
secara optimal , dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan social,
kemampuan belajar, pengembangan karir, melaui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Selain itu bimbingan karir merupakan suatu proses
bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dna bentuk layanan
agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung
kemajuan dirinya. Factor-faktor yang mendukung perkembangan dirinya tersebut,
misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status social ekonomi orang
tua.[5]
Bimbingan karir (vocational guidance) merupakan salah
satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa dalam memecahkan masalah
kariri untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, baik pada waktu
itu mapun pada masa yang akan datang.
Bimbingan karir bukan hanya memberikan bimbingan
jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu memberikan bimbingan agar
siswa dapat memasuki kehidupan, tata hidup, dan kejadian dalam hidup, dan
mepersiapkan diri dalam kehidupan sekolah menuju dunia kerja. Maka dari itu
bimbingan karir merupak suatu program yang disusun untuk membantu perkembangan
siswa agar ia memahami dirinya, mempelajari dunia kerja untuk mendapatkan
pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan dan mendapatkan
pekerjaan.[6]
Dewa ketut sukardi (1984:112), mengemukakan, pada
dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan,
atau karir dan bertujuan membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan
pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa informasi kariir atau
jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut.[7]
1.
Potensi pekerjaan termasuk
luasnya, komposisinya, factor-faktor geografis jenis kelamin, tingakat usia dan
besarnya kelompok industri.
2.
Struktur kerja dan besarnya dan
kelompok-kelompok kerja
3.
Ruang lingkup dunia kerja,
meliputi pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari
masyarakat umum yang membaik, dan perubahan teknologi.
4.
Perundang-undangan peraturan
atau perjanjian kerja.
5.
Sumber-sumber informasi dalam
rangka mengadakan studi yang berkaitan dangan pekerjaan.
6.
Klasifikasi pekerjaan dna
informasi pekerjaan
7.
Pentingnya dna kritisnya
pekerjaan.
8.
Tugas-tugas nyata dari pekerjaan
dan hakikat dari pekerjaan
9.
Kualifikasi yang memaksa untuk
bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
10.
Pemenuhan kebutuhan untuk
bermacam-macam pekerjaan
11.
Metode dalam memasuki pekerjaan
dan meningkatkan prestasi kerja.
12.
Pendapat dan bentuk-bentuk
imbalan dari bermacam-macam pekerjaan.
13.
Kondisi-kondisi kerja dalam
berjenis-jenis pekerjaan.
14.
Kriteria untuk penilaian
terhadap materi informasi pekerjaan.
15.
Ciri-ciri khas tempat kerja.
Karena itu, bimbingan karir bagi siswa, meliputi
kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan
industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan.[8]
Menurut Donald E. Super, mengartikan vocational
guidance “ sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembakan penerimaan
kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja”. Menurut Donald
E. Super ini, ada dua hal yang penting, yaitu pertama proses membantu untuk
memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan dengan
dunia kerja.[9]
B.
Fungsi bimbingan konseling karir di sekolah
Bimbingan
karier di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan mengembangkan potensi
karier yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karier sebagai satu kesatuan
proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam
mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai
dengan kemampuannya. Fungsi bimbingan
karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a- Memberikan
kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan
siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
b- Memberikan
bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai
dengan keinginannya.
Mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling secara umum, maka fungsi
bimbingan dan konseling karier di sekolah adalah:
1-
Fungsi pencegahan: memberikan siswa
informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah atau
mengurangi timbulnya masalah-masalah di masa mendatang.
2-
Fungsi pemahaman: bimbingan
konseling karier memberikan pemahaman pada siswa tentang gambaran dirinya
dengan dunia kerja.
3-
Fungsi penyaluran: membantu siswa
dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan yang
sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
4-
Fungsi adaptasi: membantu siswa
untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan
kebutuhannya hidupnya di masa mendatang.[11]
Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karier berfungsi
sebagai alat atau sarana dalam proses membantu siswa agar:
a.
Mampu memahami potensi yang ada pada
sirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, keterampilan dan
cita-citanya.
b.
Memahami nilai-nilai yang ada dan
berkembang di masyarakat dan dunia kerja.
c.
Memahami identitas karier yang
berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih
cita-citanya.
d.
Menemukan hambatan-hambatan dari
dirinya sendiri dan lingkungan.
e.
Merencanakan dan menentukan karier
masa depannya (pedoman pelaksanaan BK,1994).[12]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
karier adalah
semua
pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang.
Karirmenunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu
jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu
organisasi.
Bimbingan karir adalah pelayanan
bantuan untuk siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok agar ia mampu
mendiri dan berkembang secara optimal , dalam mengembangkan kehidupan pribadi,
kehidupan social, kemampuan belajar, pengembangan karir, melaui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Selain
itu bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu
melalui berbagai cara dna bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya
dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan, pengetahuan dan
kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya.
Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada
siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang
kelak diinginkan.
b.
Memberikan bekal pada siswa yang tidak
melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
c.
Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin
ataupun harus belajar sambil bekerja.
DAFTAR
PUSTAKA
v Hikmawati,
Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.
v Nurihsan, A.
Juntika dan Akur Sudiando. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA. Jakarta:
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
v Salahudin,
Anas. 2010. Bimbingan dan konseling.
Bandung: Pustaka Setia.
v Sukardi, Dewa
Ketut. 1983. dasar-dasar bimbingan
dan penyuluhan di sekolah. Surabaya: Usaha Nasional.
v
Rahman Ulifa. 2010. Bimbingan Karier Siswa.
Malang: UIN Maliki Press
fungsi kemantapan karir sis?
BalasHapus