Pengikut

Senin, 30 April 2012


fungsi bimbingan karir di sekolah


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Mengacu pada peraturan pemerintah No. 29/1990 tentang pendidikan menengah. Setiap manusia pada dasarnya memerlukan bimbingan sejak kecil untuk mempersiapkan masa dewasanya kelak supaya dapat diterima oleh lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat dengan bimbingan yang benar akan berjalan baik dan terarah. Begitu juga kepada para pelajar. Seperti kita telah ketahui bahwa bimbingan merupakan proses tuntunan, arahan secara terencana dan terus menerus terhadap peserta didik untuk menuju kedewasan atau kematangan mampu memecahkan masalah-masalah problem yang dihadapi guna mencapai kesejahteraan hidupnya.
Yang mana bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh individu. Yang di utamakan dalam bimbingan pelayana ini adalah menyebarluaskan informasi karir.
Oleh sebab itu maka penulis akan membahas mengenai fungsi bimbingan dan konseling karir di sekolah agar bisa menambah pengetahuan mendalam mengenai bimbingan dan konseling karir di sekolah pada anak didik sehingga akan menjadi pencerahan tersendiri.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian bimbingan konseling karir di sekolah?
2.      Apa fungsi bimbingan konseling karir di sekolah?






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian bimbingan konseling karir di sekolah
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, social, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma – norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995 )[1]
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejateraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.[2]
karier adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang. Karirmenunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.[3]
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaiandari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.
Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002 : 276) karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu tujuan hidup.
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya (Keith Davis dan Werther W.B; 1996).[4]
Bimbingan karir adalah pelayanan bantuan untuk siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok agar ia mampu mendiri dan berkembang secara optimal , dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar, pengembangan karir, melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Selain itu bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dna bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Factor-faktor yang mendukung perkembangan dirinya tersebut, misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status social ekonomi orang tua.[5]
Bimbingan karir (vocational guidance) merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa dalam memecahkan masalah kariri untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, baik pada waktu itu mapun pada masa yang akan datang.
Bimbingan karir bukan hanya memberikan bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu memberikan bimbingan agar siswa dapat memasuki kehidupan, tata hidup, dan kejadian dalam hidup, dan mepersiapkan diri dalam kehidupan sekolah menuju dunia kerja. Maka dari itu bimbingan karir merupak suatu program yang disusun untuk membantu perkembangan siswa agar ia memahami dirinya, mempelajari dunia kerja untuk mendapatkan pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan dan mendapatkan pekerjaan.[6]
Dewa ketut sukardi (1984:112), mengemukakan, pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan, atau karir dan bertujuan membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa informasi kariir atau jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut.[7]
1.      Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, factor-faktor geografis jenis kelamin, tingakat usia dan besarnya kelompok industri.
2.      Struktur kerja dan besarnya dan kelompok-kelompok kerja
3.      Ruang lingkup dunia kerja, meliputi pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik, dan perubahan teknologi.
4.      Perundang-undangan peraturan atau perjanjian kerja.
5.      Sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dangan pekerjaan.
6.      Klasifikasi pekerjaan dna informasi pekerjaan
7.      Pentingnya dna kritisnya pekerjaan.
8.      Tugas-tugas nyata dari pekerjaan dan hakikat dari pekerjaan
9.      Kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
10.  Pemenuhan kebutuhan untuk bermacam-macam pekerjaan
11.  Metode dalam memasuki pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja.
12.  Pendapat dan bentuk-bentuk imbalan dari bermacam-macam pekerjaan.
13.  Kondisi-kondisi kerja dalam berjenis-jenis pekerjaan.
14.  Kriteria untuk penilaian terhadap materi informasi pekerjaan.
15.  Ciri-ciri khas tempat kerja.
Karena itu, bimbingan karir bagi siswa, meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan.[8]
Menurut  Donald E. Super, mengartikan vocational guidance “ sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembakan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja”. Menurut Donald E. Super ini, ada dua hal yang penting, yaitu pertama proses membantu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan dengan dunia kerja.[9]

B.   Fungsi bimbingan konseling karir di sekolah
Bimbingan karier di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan mengembangkan potensi karier yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya.  Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a-      Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
b-      Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
c-      Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.[10]



Mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling secara umum, maka fungsi bimbingan dan konseling karier di sekolah adalah:
1-      Fungsi pencegahan: memberikan siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah atau mengurangi timbulnya masalah-masalah di masa mendatang.
2-      Fungsi pemahaman: bimbingan konseling karier memberikan pemahaman pada siswa tentang gambaran dirinya dengan dunia kerja.
3-      Fungsi penyaluran: membantu siswa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
4-      Fungsi adaptasi: membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan kebutuhannya hidupnya di masa mendatang.[11]
Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karier berfungsi sebagai alat atau sarana dalam proses membantu siswa agar:
a.       Mampu memahami potensi yang ada pada sirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, keterampilan dan cita-citanya.
b.      Memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja.
c.       Memahami identitas karier yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih cita-citanya.
d.      Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan.
e.       Merencanakan dan menentukan karier masa depannya (pedoman pelaksanaan BK,1994).[12]




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
karier adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang. Karirmenunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.
Bimbingan karir adalah pelayanan bantuan untuk siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok agar ia mampu mendiri dan berkembang secara optimal , dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar, pengembangan karir, melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Selain itu bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dna bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya.
Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a.       Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
b.      Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
c.       Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.







DAFTAR PUSTAKA

v  Hikmawati, Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.
v  Nurihsan, A. Juntika dan Akur Sudiando. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
v  Salahudin, Anas. 2010.  Bimbingan dan konseling. Bandung: Pustaka Setia.
v  Sukardi, Dewa Ketut. 1983.  dasar-dasar bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Surabaya: Usaha Nasional.
v  Rahman Ulifa. 2010. Bimbingan Karier Siswa. Malang: UIN Maliki Press




[1] Fenti hikmawati, Bimbingan Konseling. ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010 ) hal. 53
[2] Anas Salahudin. Bimbingan dan konseling. ( Bandung: Pustaka Setia, 2010 ). Hal 16
[5] Anas Shalahuddin. hal 115-116
[6] Anas Salahudin. Bimbingan dan konseling. Hal 115
[7] Ibid. hal 116
[8] Anas Salahudin. Hal 116-117
[9] Dewa Ketut Sukardi, dasar-dasar bimbingan dan penyuluhan di sekolah. ( Surabaya: Usaha Nasional, 1983). Hal 30
[11] A. Juntika Nurihsan dan Akur Sudiando, Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005), hal. 15.
[12] Uliofa Rahman, Bimbingan Karier Siswa.(malang: UIN Maliki Press, 2010). Hal 17

1 komentar: